Topik Bimbingan dan Konseling Layanan Peminatan dan Responsif membahas tentang pelaksanaan layanan peminatan, perencanaan individual, dan responsif yang sesuai dengan kebutuhan satuan Pendidikan.
Topik ini membantu Anda dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan layanan peminatan, perencanaan individual, dan responsif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Topik Bimbingan dan Konseling Layanan Peminatan dan Responsif terdiri dari dua modul yaitu:
Modul Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Pada modul ini terdapat empat materi yang dapat dipelajari. Adapun materinya adalah sebagai berikut.
Apa itu layanan peminatan dan perencanaan individual?
Proses pengenalan minat, bakat dan kemampuan membutuhkan waktu yang sangat panjang. Eksplorasi dan pengalaman belajar dalam berbagai bidang menjadi sangat penting agar peserta didik dapat mengenali proses-proses belajar yang terjadi dalam dirinya. Untuk itu, pendidik perlu memperhatikan keragaman metode dan kekayaan konteks dalam mengampu pembelajarannya, bahkan sejak jenjang PAUD dan SD.
Langkah dalam memberikan layanan peminatan
-
Memetakan kebutuhan layanan peminatan
Dalam layanan peminatan dan perencanaan individual, wali kelas beserta Guru BK dapat melakukan pemetaan kebutuhan peserta didik melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengamati dan mencatat hal-hal yang dilakukan peserta didik saat kegiatan bermain-belajar maupun kegiatan yang dilakukan di waktu luang.
-
Membuat profil menggunakan instrument RIASEC
Dalam layanan peminatan dan perencanaan individual, wali kelas beserta guru BK dapat melakukan pemetaan kebutuhan peserta didik melalui berbagai cara. Selain menggunakan metode observasi atau pengamatan, pendidik juga dapat menggunakan instrumen asesmen dengan dampingan Guru BK, guru yang telah mendapatkan pelatihan BK, atau tenaga ahli. Pada video ini, kita akan melihat cara menggunakan instrumen RIASEC 1 untuk memetakan minat peserta didik. Instrumen dapat dilihat pada Panduan Implementasi Bimbingan dan Konseling hal. 70-79.
-
Membuat rencana aksi layanan peminatan
Berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan layanan peminatan yang telah dilaksanakan, guru BK dan wali kelas bersama-sama menentukan area pengembangan melalui pembuatan rencana aksi atau program kegiatan.
Contoh layanan peminatan
-
Layanan peminatan di SD-SMP 1
Layanan peminatan di SD dan SMP diharapkan dapat memberikan ruang eksplorasi yang besar bagi minat dan potensi anak. Dalam upaya mendukung pengembangan potensi peserta didik secara optimal, layanan peminatan perlu berkolaborasi bersama orang tua peserta didik.
-
Layanan peminatan di SD-SMP 2
Untuk memperkaya minat peserta didik, wali kelas dan guru BK dapat memberikan layanan peminatan berdasarkan pilihan minat, bakat serta kemampuan mereka. Pelaksanaan layanan peminatan dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar dengan menyesuaikan konteks bidang sebagai upaya mendukung eksplorasi minat dan pengembangan potensi peserta didik secara optimal.
-
Layanan peminatan di SLB
Layanan peminatan merupakan hak semua peserta didik dari berbagai berbagai jenjang, tak terkecuali untuk murid berkebutuhan khusus.
Contoh layanan perencanaan individual
-
Layanan perencanaan individual di SMA-SMK 1
Sebagai pendidik, tentu kita ingin membantu mengembangkan minat peserta didik kita agar dapat mencapai rencana dan cita-cita yang diinginkan. Pada materi ini kita akan belajar strategi yang dapat dilakukan ketika berdiskusi dengan peserta didik mengenai perencanaan masa depan.
-
Layanan perencanaan individual di SMA-SMK 2
Apakah Ibu dan Bapak pernah menemukan situasi dimana peserta didik kesulitan membuat perencanaan karir karena jurusan yang diambil tidak sesuai?
Modul Layanan Responsif
Pada modul ini terdapat tiga materi yang dapat dipelajari. Adapun materinya adalah sebagai berikut.
Apa itu layanan responsive?
Berbeda dari kedua layanan lainnya, layanan responsif hadir untuk membantu permasalahan spesifik yang dialami oleh peserta didik, baik itu konflik dalam dirinya sendiri maupun konflik antar teman. Privasi dan kerahasiaan menjadi hal yang sangat penting dalam layanan ini untuk menghindari persepsi negatif dari teman sebaya.
Konseling individu
-
Pemetaan situasi dan analisis kebutuhan individu
Pernahkah Ibu dan Bapak merasa bingung dalam membantu peserta didik mengatasi hambatan yang mereka miliki di sekolah? Bapak dan Ibu dapat memulainya dengan memetakan situasi dan menganalisis kebutuhan peserta didik.
-
Konseling individu
Sesi konseling individu merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan atau tantangan yang dihadapi peserta didik. Dalam konseling individu, pendidik dapat mengetahui lebih dalam mengenai kebutuhan peserta didik.
-
Tindak lanjut hasil konseling individu
Mungkin ada di antara Bapak dan Ibu Guru yang bertanya “Setelah konseling individu, apa yang harus saya lakukan?”. Pad Mteri ini kita akan paham mengenai cara membuat tindak lanjut hasil konseling individu dan membuat kesepakatan bersama peserta didik, orang tua dan wali kelas.
Konseling kelompok
-
Pemetaan situasi dan analisis kebutuhan kelompok
Pemetaan situasi dan analisis kebutuhan dalam kelompok yang berkonflik dilakukan agar dapat memberikan layanan responsif yang tepat. Pemetaan situasi dan analisis dapat dilakukan dengan mengidentifikasi perilaku yang teramati, dampak, penyebab, harapan dan target serta strategi penyelesaian.
-
Konseling kelompok
Konseling kelompok ditujukan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik secara kelompok, terutama jika permasalahan yang terjadi terkait dengan sekelompok peserta didik. Pendidik perlu mengobservasi dan mempelajari semua profil peserta didik sebelum akhirnya mengelompokkannya dalam kelompok konseling.
-
Tindak lanjut hasil konseling kelompok
Pembuatan rencana aksi layanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu tindak lanjut hasil konseling. Guru dapat melibatkan dan memberdayakan peserta didik dan orang tua dalam menentukan rencana aksi pelayanan sebagai bagian dari tindak lanjut.
Nah, demikian ringkasan materi pada Topik Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan.
Semoga Bermanfaat 😊