PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK FASE FONDASI (4-6 TAHUN)

Aspek Perkembangan Sosial Emosi

Suka mengekspresikan perasaannya, mulai bisa mengontrol perilakunya, dan meniru temannya. Hubungan yang kuat antara pendidik dan peserta didik akan menjadi fondasi yang penting perkembangan sosial-emosi anak hingga ke fase berikutnya.

Ciri Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia 4 – 5 Tahun
  1. Mengekspresikan bangga atas apa yang dicapai, sering meminta pengakuan orang dewasa.
  2. Masih sulit berbagi, menunjukkan sikap bekerja sama dan berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.
  3. Ramah dan mulai lebih mudah adaptasi.
  4. Lebih mampu mengekspresikan emosinya.
  5. Mulai bersahabat, menunjukkan pilihan berteman dengan teman tertentu.
Ciri Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia 5 – 6 Tahun
  1. Menyepakati aturan dan konsekuensi bersama orangtua dan pendidik.
  2. Membina hubungan persahabatan dengan 1-2 orang.
  3. Dapat berbagi, menunggu giliran, dan bekerja sama saat bermain dengan benda.
  4. Senang membuat lelucon dan membuat orang lain tertawa.
  5. Belajar kontrol diri dengan lebih baik.
Tantangan Perkembangan Sosial Emosi
  1. Apakah merasa cemas berpisah itu wajar?
  • Cemas berpisah dengan orangtua/pengasuh itu wajar
  • Cemas apakah ada yang membantu saat kesulitan dengan sesuatu
  • Butuh waktu untuk beradaptasi
  • Jika cemas tidak berkurang, konsultasikan pada pakar
  • Menguatkan hubungan dengan pendidik agar tumbuh rasa percaya
  1. Ada anak yang dianggap “curang” saat bermain, bagaimana memandang situasi ini?
  • Konflik wajar terjadi, bagian penting dari perkembangannya
  • Pastikan aman dan tidak ada yang terluka
  • Hindari langsung mengambil alih masalah
  • Bekali dengan keterampilan bersepakat
Stimulasi dan Dukungan Perkembangan Sosial Emosi
  1. Lakukan kegiatan yang mendorong peserta didik berbagi atau bertukar.
  2. Puji perilaku peserta didik bila mau berbagi.
  3. Beri peserta didik kesempatan melakukan tugas rutinitas yang sederhana.
  4. Beri banyak kesempatan bermain agar bisa banyak mengeksplorasi dan mengalami ragam emosi serta memenuhi kebutuhan emosi.
  5. Komunikasikan apa yang ia rasakan ketika melihat, mendengar, atau melakukan hal tertentu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *